Minggu, 30 November 2014

Aneh.


Dan biarkan jemari jemari ini menari lagi, berolahraga dengan sesukanya untuk melompat kesana kemari. Tak ada batasan untuk berhenti dan tak ada alasan untuk menghentikannya kembali. Aku disini hanya sebagai perantara dari hati, kemudian menuju otak, dan jadilah begini.
Malam ini hujan turun dengan derasnya membuat otakku sedikit terganggu karna terguyur olehnya. Sepertinya system kerja otakku mulai error entah karna hujan yang turun atau karna semakin larutnya malam. Oh entahlah.
Aku tak apa apa atau aku kenapa kenapa?? Hmm. Aku hanya butuh sendiri dan istirahat sejenak, setelah itu? Yahh setelah itu aku akan kembali lagi seperti sedia kala, seperti tak ada apa apa namun memang kenyataannya tak pernah ada apa apa. Enak banget ya? Iya begitulah. Aku hanya ingin tidur lebih lama dari waktu normal tidurku sebelumnya. Karena hanya dengan tidur otakku akan berhenti untuk berpikir sementara. Dengan tidur aku akan merasa aku jauh lebih baik. Inilah aku, tetap aku dan akan menjadi aku, apa adanya karna aku adalah aku.
Aku yang berbeda atau kalian yang berbeda??  Kita memang beda. Dari awal kita sudah beda. Aku ya aku, kalian ya kalian. Tak akan pernah mungkin kalian menjadi aku ataupun aku menjadi kalian. Tapi rasakan, coba rasakan bagaimana menjadi yang bukan diri kita. Dan bagaimanakah rasanya? Manis, pahit, atau bagaimana? Akupun berusaha menjadi yang bukan diriku, hanya untuk mengetahui rasanya. Rasa yang mungkin belum pernah aku mencobanya. Bagiamana selanjutnya ketika kita sudah merasakan rasa yang berbeda itu? Ketahuilah, lalu coba untuk mengerti, dan kemudian pahamilah rasanya. Dari situ aku tau berbagai macam rasa. Dan hanya sebatas ingin tau, itulah mengapa terkadang aku terlihat berbeda dari pandangan kalian namun sebenarnya aku masih sama yaitu dengan rasaku sendiri.
Maafkan aku yang egois ini. Aku tahu hanya saja memang entah mengapa aku masih melakukannya. Aku memang begitu, Aneh. Memilih dan memilah apa yang harus aku bagi dan apa yang tidak harus aku bagi, aku hanya ingin berbagi kesenangan dan kebahagiaan dengan kalian bahkan bukan hanya dengan kalian tapi dengan semuanya termasuk keluargaku. Mungkin aku juga harus belajar untuk membatasi otakku ketika keingintahuanku sedang berada di puncaknya. Mana yg harus kuketahui dan mana yg tidak seharusnya kuketahui dan campuri. Yang jelas aku tak kenapa kenapa, aku baik baik saja, akupun sama saja dengan kalian tak ada yang berbeda.
Maafkan aku teman teman, aku memang nyebelin, ngeselin, nyakitin, entahlah ngangenin apa enggak yang tau kalian. Itulah sebabnya mengapa mba tiriku bilang kamu harus bisa cari orang yang bisa nerima tingkah anehmu itu. Dan yang dikatakannya itu that’s right! 
“Jangan sakiti sahabat. Karena mereka tak mudah ditemukan, sulit tuk ditinggalkan, dan mustahil tuk dilupakan”


Yang tahu tentang diriku ya cuman aku, bahkan itu kedua orang tuaku.

Kamis, 13 Februari 2014

Back back back

Sekarang bukan untuk kau sekarang waktunya aku.
Aku sadar. Aku tau. Kalo kata pak mario teguh, "aku tak seutuhnya sempurna namun setidaknya pasti ada dalam diriku yg sangat indah" kurang lebih begitu kata beliau. Oke, back. Aku terlalu sibuk dg duniaku, aku terlalu santai dg aktivitasku, mungkin aku juga keterlaluan jika aku lupa dg diriku dan kehidupanku yg dulu.
Aku hanya menikmati kehidupan yg sedang ku jalani, sebenernya itu saja. Karna pengalaman itu mahal dan susah untuk dicari, susah untuk terulang kembali, susah untuk mendapatkan yg kedua kali. Dan semua itu akan menjadi sejarah, dan aku akan membuat sejarah untuk diriku sendiri, siapa lagi yg akan merubah sejarahku jika bukan aku sendiri?
Aku tak pernah melupakan siapa aku? Aku tak pernah lupa dg kalian yg pernah ada dalam kehidupanku, kalian sejarah terindah yg akan selalu terkenang dalam memori otakku.
Aku tak banyak berubah, sebenernya aku masih sama hanya saja kau menganggapku berbeda.
Aku yg kau anggap berbeda sejak aku tak tinggal di kampung halamanku, yg kau anggap sombong dan tak pernah mau membalas pesan singkatmu sejak aku menjadi anak perantau untuk mengadu nasibku, kau salah! Kau hanya tidak sabar menunggu balasanku, kau yg terlalu cepat menilaiku yg tidak tidak.
Aku tak mau berbicara banyak, terserahlah kau mau berkata apa tentangku, jika kau datang aku masih akan tetap menyambutmu, sahabatku :)

k e h i d u p a n

Kenapa kau senang melihat orang lain menderita? Kenapa kau masih kekanak2an? Kenapa kau sering menyakiti orang disekitarmu? Dan apa kau tidak bosan dg semua itu? Mau sampai kapan?
Karna kau itu merasa tak pernah salah, dan merasa tak pernah berbuat kesalahan. Seandainya engkau tau bahwa orang2 yg disekitarmu saat ini itu adalah orang2 yg terbaik. Hanya saja kau belum sadar, tunggu saat kau benar2 merasakan kehilangan.
Yg diatas gak akan selamanya berada diatas begitupun sebaliknya. Mungkin karna kau belum pernah merasakan saat berada dibawah.
-aprilianarh-

Selasa, 07 Januari 2014

Layar Kehidupan



Kehidupan.. Kalo kalian lagi baca ini berarti kalian belum mati. Dan kalo kalian belum mati itu berarti kalian sedang dalam kehidupan. Seperti aku saat ini, anak perantauan yang sedang dalam perjalanan kehidupan untuk mengadu nasib, belajar memaknai setiap perjalanan dalam kehidupan yang sedang ku jalani, melewati semua dengan penuh tanda tanya besar akan makna sebenarnya dari kehidupan itu sendiri. Kalo ngomong tentang kehidupan nggak akan pernah ada matinya kecuali kalo memang sudah mati. Namun setelah matipun masih akan ada kehidupan bukan?
Jangan pernah bosenlah sama yang namanya kehidupan kalo bosen mati aja, siapa tau dengan mati  kita baru tau apa itu kehidupan? *lho #GagalFokus. “Layar Kehidupan”. Ini itu.. ehmm gataulah aku, semacam apa akupun tak tau. Yang jelas ini bermula pada malam itu, saat di burjo langganan tempat biasa mengisi perut yang sedang klucukklucuk. Dalam layar ada Masmen, Masbike, Masbad, Mba Sha, dan Me. Bukan 5cm tapi 5M wkwk. Nggatau mau ngomong apalagi karna kalian terlalu sulit untuk di ungkapkan lewat kata-kata.
Terimakasih untuk kalian, banyak yang bisa ku ambil untuk dijadikan pelajaran, pengalaman, kenangan, dan tentang kehidupan. Terimakasih untuk hal-hal barunya, yang sebelumnya tak ku ketahui, tak ku mengerti, dan tak ku pahami sekarang aku jadi tahu, mengerti, dan paham. Terimakasih para seniorku, mudah2an tak seperti kehidupan Yk yang berakhir dengan cahaya mati. Karna kita masih belum mati, kita masih hidup, masih ingin memperjuangkan hidup kita masing-masing, meraih mimpi dan cita-cita kita. Selamat berjuang Layar Kehidupan! Selamat meraih mimpi, meraih cita cita dan meraih cinta. Jangan pernah lupakan hari ini. Merah | Kuning | Hijau | Biru | dan belum Mati.